05 Oct 2022 Press Release
Share

PUBLIC EXPOSE 2022 PT DIAMOND FOOD INDONESIA Tbk.

Jakarta, 5 Oktober 2022 - PT Diamond Food Indonesia, Tbk. (“DMND” atau “Diamond”) hari ini melakukan Public Expose atas kinerja DMND pada semester I tahun 2022. Dalam kesempatan ini, Direksi DMND memaparkan sekilas Diamond Group, kinerja operasional dan keuangan DMND pada semester I tahun 2022, kondisi ketidakpastian dan strategi DMND pada tahun 2022 serta pelaksanaan Corporate Social Responsibility Diamond Group di tahun 2022.                                      

 

Sekilas Diamond Group dan Kinerja Operasional

Sejak Grup Diamond memulai usaha sebagai produsen es krim di tahun 1974, terhitung telah 48 tahun Diamond hadir ditengah masyarakat. Diamond Group memiliki empat fasilitas produksi dimana tiga fasilitas produksi berada di kawasan industri MM2100 - Cikarang Barat dan satu fasilitas produksi yang berada di Cimahi.  Pada tahun 2022, DMND telah membuka titik distribusi baru di Kabupaten Kubu Raya - Kalimantan Barat dan tercatat sebagai titik distribusi ke-23 yang dimiliki DMND.

Pada tahun 2022, melalui entitas anak DMND, PT Sukanda Djaya telah merampungkan akuisisi atas PT Telunjuk Komputasi Indonesia dan PT Fit Indonesia Tama, Chen Tsen Nan, Direktur Utama DMND mengatakan “hal ini merupakan langkah Perseroan membangun jembatan ekspansi aktivitas distribusi pada saluran e-commerce, melakukan pengembangan dalam sistem teknologi informasi serta menambah variasi produk dan merek yang dimiliki Diamond Group”.

Kinerja operasional DMND pada semester I 2022 ini didorong dengan terdapatnya momentum trend pemulihan pandemic COVID-19 yang terlihat dari pembukaan total restoran dan tempat hiburan pada Januari 2022 serta pemulihan perjalanan domestik dan internasional pada Maret 2022, sehingga DMND dapat mencatatkan pendapatan sebesar Rp. 4,05 triliun atau tumbuh 20,82% yoy dengan tahun 2021 sebesar Rp. 3,35 triliun.

 

Kinerja Keuangan

Pada semester I 2022, Laba DMND tercatat sebesar Rp. 197miliar atau mengalami kenaikan sebesar 54,5% atau sebesar Rp. 69 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp. 128 miliar. Total asset DMND tercatat sebesar Rp. 6,59 triliun atau meningkat sebesar 4,7% atau sebesar Rp. 296miliar jika dibandingkan Rp. 6,29 triliun pada 31 Desember 2021, kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan asset tidak lancar terutama asset tetap. Total liabilitas DMND adalah sebesar Rp. 1,38 triliun atau mengalami peningkatan 7,7% atau sebesar Rp 98 miliar dibandingkan Rp. 1,28 triliun per 31 Desember 2021, kenaikan liabilitas disebabkan adanya kenikan liabilitas jangka pendek terutama utang bank. Total Ekuitas Perseroan per 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp. 5,22 triliun mengalami peningkatan 3,9% atau sebesar Rp 197miliar dibandingkan Rp. 5,02 triliun pada priode 31 Desember 2021, kenaikan ekuitas tersebut disebabkan oleh laba bersih yang dicatatkan selama enam bulan pertama 2022.

“Dengan kondisi ekonomi yang berangsur pulih dari dampak pandemi COVID-19, serta konsistensi penerapan strategi, managemen optimis dengan pertumbuhan dua digit atau minimal 20% pada Q3 tahun 2022 jika dibandingkan tahun 2021” imbuh Richard J. Purwadi, Direktur DMND.   

 

Kondisi Ketidakpastian dan Strategi DMND

Seiring dengan terkendalinya penyebaran COVID-19 di Indonesia dan laju perekonomian bergerak dengan ritme yang tepat, adanya invansi Rusia kepada Ukraina pada Februari 2022 hingga saat ini memberikan dampak bertambahnya tekanan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi. Invasi Rusia ke Ukraina menjadi faktor kenaikan harga komoditas pangan dan secara umum indeks harga pangan dunia telah naik 23,1% (yoy) pada Juni 2022. Tingkat inflasi tahunan Indonesia pada Juni 2022 tercatat mencapai 4,35% (year-on-year/yoy) dan sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 2017. Menurut Badan Pusat Statistik, inflasi Indonesia pada Juni 2022 terjadi karena kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran dengan tingkat inflasi tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,26% (yoy).

Dengan mengadaptasi kenaikan harga komoditas dan inflasi, DMND terus menerapkan program cost saving dan melakukan penyesuaian harga jual produk-produk yang diproduksi dan didistribusikan oleh Grup Diamond dan tetap fokus pada portofolio produk yang didistribusikan saat ini serta tetap menyediakan produk terbaik bagi konsumen Diamond Group.

Guna mencapai target kinerja mencapai pertumbuhan pendapatan hingga double digit dibandingkan tahun 2021 silam, DMND melakukan beberapa strategi yang terdiri dari ekspansi channel penjualan, transformasi digital, penyelarasan produk dan efisiensi biaya operasional. Ekspansi channel penjualan dilakukan dengan terus menambah customer baru pada channel modern trade dan traditional trade, menambah gerai retail Diamondfair, dimana pada tahun 2022 sampai dengan saat ini telah membuka 8 gerai baru di berbagai daerah dan tercatat memiliki total gerai 39 hingga saat ini.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, supplier, prinsipal, tim internal dan partner bisnis serta meningkatkan efisiensi operasional Perseroan, transformasi digital terus dilakukan, salah satu transformasi digital yang telah dilakukan oleh Perseroan adalah dengan implementasi B2B ecommerce platform untuk para pelanggan Food Service Diamond Group. Lebih lanjut Philip Min Lih Chen, Direktur DMND menyampaikan “kami telah meluncurkan Sukanda Onelink sebagai B2B ecommerce platform, memberikan kemudahan bagi para pelanggan kami melakukan proses order dan membantu menjaga supply chain para pelanggan atas produk-produk yang didistribusikan PT Sukanda Djaya.”

Penyelarasan produk juga dilakukan dengan melakukan penyelarasan produk baru yang dipasarkan sesuai dengan permintaan pasar, hal ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi kepada konsumen ritel. Dan terakhir, di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian yang dihadapi mayoritas pelaku bisnis saat ini dan tahun mendatang, strategi efisiensi biaya operasional terus diterapkan DMND, pelaksanaan efisiensi dilakukan pada biaya distribusi, biaya promosi dan biaya produksi, hal ini terutama untuk mengatasi tantangan ekonomi di tengah kondisi geopolitik saat ini.

 

-------------------------------------------------------------------

Tentang PT Diamond Food Indonesia Tbk.

PT Diamond Food Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan terkemuka di Indonesia yang menjalankan industri dan distribusi produk makanan dan minuman melalui Perusahaan Anak dan jasa konsultasi manajemen. Grup Diamond mulai beroperasi pada tahun 1973 sebagai produsen es krim, yang dikenal dengan nama es krim “Diamond”. Perkembangan dan transformasi menjadikan Grup Diamond berkembang menjadi perusahaan yang menjual produk consumer dengan platform terintegrasi, yang menggabungkan portofolio produk bermerek terkemuka produksi Diamond Group dan milik prinsipal internasional dalam berbagai kategori produk.

BACK TO NEWS