PT Diamond Food Indonesia, Tbk. (“Perseroan/DMND”) telah menyampaikan laporan kinerja keuangan Perseroan kuartal I 2020 (tidak diaudit). Pertumbuhan penjualan bersih pada kuartal I 2020 tercatat sebesar Rp1,73 triliun,tumbuh 6,71% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan Perseroan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan produk bermerek sebesar 9,51% yang turut mengkontribusi 89,74% dari total penjualan. Pada laporan kuartal I 2020, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp67,98 miliar, turun sebesar 2,36% dibandingkan dengan periode yang sama di 2019. Penurunan ini disebabkan terutama oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar sehingga Perseroan mencatatkan rugi selisih kurs sebesar Rp14,81 miliar pada kuartal I 2020.
Direktur Utama Perseroan, Chen Tsen Nan menyampaikan “pertumbuhan positif di kuartal I 2020 merupakan konsistensi penerapan strategi Perseroan dalam mengeskplorasi channel penjualan baru, melakukan berbagai transformasi digital dan melakukan penyelarasan produk sehingga produk yang dipasarkan dapat terdistribusi semakin luas, pelayanan kepada pelanggan semakin tepat dan cepat, dan produk/ pelayanan kepada pelanggan dapat lebih sesuai dengan permintaan pasar saat ini.
Perseroan terus memperkuat bisnis baik dalam kategori produk bermerek dan tidak bermerek dengan terus melakukan ekspansi channel penjualan dan titik distribusi platform e-commerce yang dioperasikan oleh tim penjualan Perseroan. Inovasi produk Diamond dengan memperkenalkan produk baru, kemasan baru dan varian rasa, merupakan bentuk layanan Perseroan guna memenuhi kebutuhan konsumen di masa depan. Upaya-upaya tersebut diyakini akan dapat terus menunjang kinerja keuangan jangka panjang yang positif.
Perseroan juga melakukan serangkaian upaya guna mempertahankan pertumbuhan kinerjanya guna mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global dan nasional dampak pandemi COVID-19. Chen Tsen Nan menambahkan “Perseroan terus berupaya memberikan kontribusi terbaiknya dalam menghadapi masa pandemi ini, keselamatan karyawan dan penyelenggaraan kegiatan operasional dengan prosedur kesehatan yang ketat baik pada operasi produksi dan distribusi, diharapkan terus dapat membuahkan keberlangsungan bisnis yang positif dan memastikan pemenuhan kebutuhan produk kepada konsumen dalam menghadapi masa pandemi ini”.
